Dialah Denise Coates Namanya, dia memulai karier dari petugas meja kasir toko ayahnya, anak sulung pasangan Peter Coates dan Deirdre ini, giat belajar bisnis. Kerja kerasnya membuahkan hasil dan ia pun dikenal sebagai pebisnis judi online ulung setelah tahun 2001 membeli domain Bet365.

Ia merayu pemodal besar seperti Barclays dan RBS untuk menyuntikkan dana agar bisnisnya membesar.

Bermodal otak encer dan kegemaran bermain dengan angka  sejak duduk di bangku sekolah mengantarkan Denise Coates masuk ke dalam daftar orang kaya sejagad.

Wanita yang lahir 48 tahun silam ini memiliki kekayaan sebesar 3 miliar dollar AS, per 1 November 2015. Forbes menempatkan Denise menjadi orang kaya ke-737 sejagat. Sementara di negara asalnya, Denise berada di urutan 23 orang terkaya Inggris.

Denise lahir dari pasangan Peter Coates dan Deirdre. Si sulung dari empat bersaudara ini mengawali kariernya dari meja kasir di toko-toko taruhan milik sang ayah.

Peter yang menjabat sebagai Ketua Stoke City Football Club melihat kepandaian Denise dan melatihnya menjadi akuntan. Bahkan, Denise juga diberikan kewenangan untuk mengambil alih peran beberapa orang di toko milik Peter.

Seperti sebuah pepatah buah tak jauh dari pohonnya, Denise mewarisi naluri bisnis ayahnya. Denise melihat ceruk bisnis yang menggiurkan dari bisnis judi online yang sedang booming di era tahun 2000-an. Pada Maret 2001, Denise memutuskan membeli domain Bet365.

Tak mudah bagi Denise yang menyabet gelar sarjana ilmu ekonometri dari University of Sheffield itu dalam membesarkan bisnis judi online tersebut.  Ia sempat kesulitan mencari sumber pendanaan untuk membesarkan bisnisnya.

Sebelum Barclays memarkir dana di perusahaan Denise, banyak pemodal ventura internasional menjauhi bisnis judi online. Bukan hanya tidak produktif, bisnis di sektor ini juga berisiko tinggi.

Tetapi Denise pantang menyerah. Alhasil, bukan hanya pemodal sekaliber Barclays yang bersedia menyuntikkan dana di toko taruhan offline miliknya, bank kelas kakap lain seperti RBS juga bersedia menyalurkan kredit.

Bank asal Skotlandia ini mengucurkan pinjaman kepada Denise sebanyak 15 juta poundsterling untuk mengembangkan Bet365.

Di tahun 2005, Denise mulai melego toko-toko taruhan offline kepada Coral senilai 40 juta poundsterling. Duit hasil penjualan digunakan Denise melunasi pinjaman ke RBS. Setelah menutup bisnis toko taruhan offline, Coates memulai peruntungan bisnis judi  online.

Demi menggaet konsumen, Bet365.com menyediakan jasa taruhan permainan olahraga dan kuno seperti poker, bingo maupun kasino. Bahkan, Bet365.com bisa diakses dengan 17 bahasa untuk memudahkan pejudi dari seluruh dunia. Tak heran jika Denise berhasil menyulap Bet365.com toko taruhan online terbesar di dunia dalam sekejap.

Dua tahun lalu, Bet365.com menjala 7 juta pejudi dari 200 negara. Total nilai taruhan tembus  20 miliar poundsterling. Bet365 berhasil mendulang keuntungan hingga 150 juta poundsterling.

Masih di tahun sama, Denise mengantongi gaji dan bonus sebesar  5,4 juta poundsterling. Istri dari Richard Smith ini juga memperoleh dividen sebesar 15 juta poundsterling. Lebih dari separuh saham Bet365 dikantongi Denise dan suaminya. Sedangkan adiknya, John Coates mengempit 25 persen saham Bet365.

Denise memang dikenal sebagai seorang pekerja keras. Ia kerap menghabiskan waktunya sepanjang malam untuk bekerja. Malah, media lokal Inggris melayangkan pujian kepada Denise karena berhasil mengkombinasikan permainan dan teknologi untuk mendulang untung.

Namun, Denise selalu menolak permintaan wawancara tatap muka. Menjawab pertanyaan melalui surat elektronik merupakan ciri khas Denise.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian belum lama ini, Denise mengklaim kesuksesannya karena kebiasaannya menjadi tukang perintah

Pendiri bet365 seorang Wanita yang merintis karir sebagai Kasir di Toko judi

Dialah Denise Coates Namanya, dia memulai karier dari petugas meja kasir toko ayahnya, anak sulung pasangan Peter Coates dan Deirdre ini, giat belajar bisnis. Kerja kerasnya membuahkan hasil dan ia pun dikenal sebagai pebisnis judi online ulung setelah tahun 2001 membeli domain Bet365.

Ia merayu pemodal besar seperti Barclays dan RBS untuk menyuntikkan dana agar bisnisnya membesar.

Bermodal otak encer dan kegemaran bermain dengan angka  sejak duduk di bangku sekolah mengantarkan Denise Coates masuk ke dalam daftar orang kaya sejagad.

Wanita yang lahir 48 tahun silam ini memiliki kekayaan sebesar 3 miliar dollar AS, per 1 November 2015. Forbes menempatkan Denise menjadi orang kaya ke-737 sejagat. Sementara di negara asalnya, Denise berada di urutan 23 orang terkaya Inggris.

Denise lahir dari pasangan Peter Coates dan Deirdre. Si sulung dari empat bersaudara ini mengawali kariernya dari meja kasir di toko-toko taruhan milik sang ayah.

Peter yang menjabat sebagai Ketua Stoke City Football Club melihat kepandaian Denise dan melatihnya menjadi akuntan. Bahkan, Denise juga diberikan kewenangan untuk mengambil alih peran beberapa orang di toko milik Peter.

Seperti sebuah pepatah buah tak jauh dari pohonnya, Denise mewarisi naluri bisnis ayahnya. Denise melihat ceruk bisnis yang menggiurkan dari bisnis judi online yang sedang booming di era tahun 2000-an. Pada Maret 2001, Denise memutuskan membeli domain Bet365.

Tak mudah bagi Denise yang menyabet gelar sarjana ilmu ekonometri dari University of Sheffield itu dalam membesarkan bisnis judi online tersebut.  Ia sempat kesulitan mencari sumber pendanaan untuk membesarkan bisnisnya.

Sebelum Barclays memarkir dana di perusahaan Denise, banyak pemodal ventura internasional menjauhi bisnis judi online. Bukan hanya tidak produktif, bisnis di sektor ini juga berisiko tinggi.

Tetapi Denise pantang menyerah. Alhasil, bukan hanya pemodal sekaliber Barclays yang bersedia menyuntikkan dana di toko taruhan offline miliknya, bank kelas kakap lain seperti RBS juga bersedia menyalurkan kredit.

Bank asal Skotlandia ini mengucurkan pinjaman kepada Denise sebanyak 15 juta poundsterling untuk mengembangkan Bet365.

Di tahun 2005, Denise mulai melego toko-toko taruhan offline kepada Coral senilai 40 juta poundsterling. Duit hasil penjualan digunakan Denise melunasi pinjaman ke RBS. Setelah menutup bisnis toko taruhan offline, Coates memulai peruntungan bisnis judi  online.

Demi menggaet konsumen, Bet365.com menyediakan jasa taruhan permainan olahraga dan kuno seperti poker, bingo maupun kasino. Bahkan, Bet365.com bisa diakses dengan 17 bahasa untuk memudahkan pejudi dari seluruh dunia. Tak heran jika Denise berhasil menyulap Bet365.com toko taruhan online terbesar di dunia dalam sekejap.

Dua tahun lalu, Bet365.com menjala 7 juta pejudi dari 200 negara. Total nilai taruhan tembus  20 miliar poundsterling. Bet365 berhasil mendulang keuntungan hingga 150 juta poundsterling.

Masih di tahun sama, Denise mengantongi gaji dan bonus sebesar  5,4 juta poundsterling. Istri dari Richard Smith ini juga memperoleh dividen sebesar 15 juta poundsterling. Lebih dari separuh saham Bet365 dikantongi Denise dan suaminya. Sedangkan adiknya, John Coates mengempit 25 persen saham Bet365.

Denise memang dikenal sebagai seorang pekerja keras. Ia kerap menghabiskan waktunya sepanjang malam untuk bekerja. Malah, media lokal Inggris melayangkan pujian kepada Denise karena berhasil mengkombinasikan permainan dan teknologi untuk mendulang untung.

Namun, Denise selalu menolak permintaan wawancara tatap muka. Menjawab pertanyaan melalui surat elektronik merupakan ciri khas Denise.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian belum lama ini, Denise mengklaim kesuksesannya karena kebiasaannya menjadi tukang perintah

Barcelona secara luar biasa memecundangi Real Madrid di Santiago Bernabeu lewat gelontoran empat gol tanpa balas, dalam bentrok El Clasico di jornada 12 La Liga Spanyol, Minggu (22/11) dini hari WIB.

Empat gol Azulgrana dicetak masih-masing satu oleh Neymar Junior dan Andres Iniesta, serta sepasang dari El Pistolero, Luis Suarez

Berikut Line Up starting XI ke 2 tim 

Babak Pertama
Selepas sepakan mula, kedua tim memperagakan permainan dengan tempo tinggi. Pembagian penguaaan bola di antara keduanya seimbang, dengan sama-sama memanfaatkan lebar lapangan. Kans pertama kemudian diperoleh Barelona saat pertandingan memasuki menit ketujuh.

Menerima assist Andres Iniesta, Neymar yang tak terkawal di tepi kotak penalti melepaskan tembakan melengkung mengancam gawang Keylor Navas. Sayang bola masih melambung di atas mistar. Sesaat kemudian Cristiano Ronaldo membalas, namun Claudio Bravo sanggup tanggap mengagalkan percobaan.

Di menit ke-11, keunggulan lantas diraih tim tamu Barca. Memaksimalkan umpan terukur Sergi Roberto, Luis Suarez sukses menaklukkan Navas dengan satu sentuhan. Gol! Blaugrana unggul 1-0.

Tertinggal, Madrid berusaha bangkit dengan lebih menekan namun hasilnya nihil. Barca justru menggandakan keunggulannya pada menit ke-39, melalui aksi Neymar.

Lepas dari jebakan offside, Neymar yang menerima umpan manis Andres Iniesta dengan mudah menyarangkan bola ke jala El Real. Skor 2-0 untuk El Barca bertahan hingga babak pertama usai.

Babak Kedua
Tertinggal dua gol, penguasaan bola jadi lebih memihak Madrid. Beberapa percobaan serangan dijajal melalui sisi winger yang ditempati Gareth Bale dan Ronaldo. Namun hasilnya kembali hampa seiring kokohnya pertahanan Barca.

Dominasi Madrid kemudian hanya berlangsung selama lima menit saja, karena Barca kembali merajalela. Andres Iniesta yang memulai serangan seorang diri di menit ke-53, melakukan kerja sama apik dengan Neymar ketika memasuki kotak penalti Madrid.

Dengan kawalan yang tak ketat, mudah saja bagi kapten Los Cules itu untuk mengakhiri aksinya tembakan geledek yang mengguncang jala Navas. Barca pun unggul telak 3-0.

Penderitaan belum berakhir, karena Barca kembali memperbesar keunggulannya di menit ke-74. Mobilitas luar biasa Jordi Alba jadi sebab utama.

Mantan penggawa Valencia itu melepaskan umpan manis bagi Suarez yang kembali lolos jebakan offside. Tinggal berhadapan dengan Navas, mudah bagi El Pistolero untuk mengubah kedudukan menjadi 4-0.

Tertinggal sebanyak itu, Madrid sejatinya bukannya tak punya peluang sama sekali. Tercatat mereka memiliki tiga kans emas mencetak gol yang semuanya digagalkan dengan heroik oleh Bravo. Karenanya, skor 4-0 untuk Barca pun bertahan hingga pertandingan usai.

Laporan Hasil Pertandingan, Madrid 0 - 4 Barcelona (22 Nov 15)

Barcelona secara luar biasa memecundangi Real Madrid di Santiago Bernabeu lewat gelontoran empat gol tanpa balas, dalam bentrok El Clasico di jornada 12 La Liga Spanyol, Minggu (22/11) dini hari WIB.

Empat gol Azulgrana dicetak masih-masing satu oleh Neymar Junior dan Andres Iniesta, serta sepasang dari El Pistolero, Luis Suarez

Berikut Line Up starting XI ke 2 tim 

Babak Pertama
Selepas sepakan mula, kedua tim memperagakan permainan dengan tempo tinggi. Pembagian penguaaan bola di antara keduanya seimbang, dengan sama-sama memanfaatkan lebar lapangan. Kans pertama kemudian diperoleh Barelona saat pertandingan memasuki menit ketujuh.

Menerima assist Andres Iniesta, Neymar yang tak terkawal di tepi kotak penalti melepaskan tembakan melengkung mengancam gawang Keylor Navas. Sayang bola masih melambung di atas mistar. Sesaat kemudian Cristiano Ronaldo membalas, namun Claudio Bravo sanggup tanggap mengagalkan percobaan.

Di menit ke-11, keunggulan lantas diraih tim tamu Barca. Memaksimalkan umpan terukur Sergi Roberto, Luis Suarez sukses menaklukkan Navas dengan satu sentuhan. Gol! Blaugrana unggul 1-0.

Tertinggal, Madrid berusaha bangkit dengan lebih menekan namun hasilnya nihil. Barca justru menggandakan keunggulannya pada menit ke-39, melalui aksi Neymar.

Lepas dari jebakan offside, Neymar yang menerima umpan manis Andres Iniesta dengan mudah menyarangkan bola ke jala El Real. Skor 2-0 untuk El Barca bertahan hingga babak pertama usai.

Babak Kedua
Tertinggal dua gol, penguasaan bola jadi lebih memihak Madrid. Beberapa percobaan serangan dijajal melalui sisi winger yang ditempati Gareth Bale dan Ronaldo. Namun hasilnya kembali hampa seiring kokohnya pertahanan Barca.

Dominasi Madrid kemudian hanya berlangsung selama lima menit saja, karena Barca kembali merajalela. Andres Iniesta yang memulai serangan seorang diri di menit ke-53, melakukan kerja sama apik dengan Neymar ketika memasuki kotak penalti Madrid.

Dengan kawalan yang tak ketat, mudah saja bagi kapten Los Cules itu untuk mengakhiri aksinya tembakan geledek yang mengguncang jala Navas. Barca pun unggul telak 3-0.

Penderitaan belum berakhir, karena Barca kembali memperbesar keunggulannya di menit ke-74. Mobilitas luar biasa Jordi Alba jadi sebab utama.

Mantan penggawa Valencia itu melepaskan umpan manis bagi Suarez yang kembali lolos jebakan offside. Tinggal berhadapan dengan Navas, mudah bagi El Pistolero untuk mengubah kedudukan menjadi 4-0.

Tertinggal sebanyak itu, Madrid sejatinya bukannya tak punya peluang sama sekali. Tercatat mereka memiliki tiga kans emas mencetak gol yang semuanya digagalkan dengan heroik oleh Bravo. Karenanya, skor 4-0 untuk Barca pun bertahan hingga pertandingan usai.

Paulo Dybala jadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggalnya di menit ke-65. Kemenangan ini sekaligus mengatrol peringkat Juve ke posisi enam klasemen sementara.

 
Bermain di markasnya sendiri, Juventus sukses menaklukkan salah satu musuh bebuyutannya, AC Milan, lewat skor tipis 1-0, dalam lanjutan Serie A Italia giornata 13, Minggu (22/11) dini hari WIB.Dimana line up Starting XI masing masing ke 2 tim dapat dilihat di gambar bawah ini

Babak pertama
Selepas sepakan mula dilakukan, Juventus yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menguasai jalannya pertandingan. Pusat serangan mereka berada di tengah, dengan Hernanes yang berperan sebagai trequarista sebagai inspirasinya.

Peluang pertama pertandingan pun didapat oleh pemain asal Brasil tersebut di menit keempat. Namun tembakan bebas eksekusinya masih melambung jauh di atas mistar AC Milan. Sang tamu kemudian membalasnya sesaat berselang lewat aksi Juraj Kucka dan Carlos Bacca. Namun tak ada yang benar-benar membahayakan jala Gianluigi Buffon.

Di menit 18, percobaan dilakukan Juraj Kucka lewat tembakan jarak jauh, namun dengan mudah diamankan Buffon. Claudio Marchisio kemudian membalasnya dengan cara serupa di menit 25, yang mampu ditangkap Donnarumma juga tanpa kesulitan.

Kans terbaik mencetak gol dimiliki Juve pada menit 40. Trequartista mereka, Hernanes, melepaskan tembakan jarak jauh yang terdefleksi kepala Alessandro Romagnoli. Secara ajaib Donnarumma mampu menghalau bola hingga hanya menghasilkan sepak pojok. Tak ada peluang berarti lainnya yang hadir, babak pertama pun berakhir 0-0.

Babak Kedua
Paruh kedua pelatih Juve, Massimiliano Allegri, melakukan perubahan krusial dengan menerapkan formasi 3-5-2. Hernanes yang tampil cukup gemilang di paruh pertama ditarik keluar, untuk digantikan bek tengah, Leonardo Bonucci. Hasilnya pun efektif.

Serangan Si Nyonya Tua jadi jauh lebih greget, dengan permainan melebar yang mengedepankan para sayapnya, yakni Alex Sandro dan Stephan Lichtsteiner. Namun segala percobaan Juve terbentur kiper muda fantastis, Antonio Donnarumma, yang melanjutkan kegemilangannya di babak pertama.

Aksi brilian kiper berusia 16 tahun itu tampak di menit ke-60. Tembakan spekulasi Paul Pogba dari jarak 35 yard, meluncur deras ke gawang Milan. Namun dengan sigap Donnarumma sukses menangkisnya. Meski begitu, pada akhirnya benteng kokoh penggemar Gigi Buffon tersebut runtuh juga.

Berawal dari penetrasi Alex Sandro di sisi kanan pertahanan Milan, pemain yang diboyong Juve dari FC Porto tersebut kemudian mengirimkan umpan manis pada Paulo Dybala, yang beridiri kosong di depan gawang Milan. Didahului kontrol dada, pemain internasional ini kemudian melepaskan tembakan keras yang menjebol jala Donnarumma! Juve pun unggul 1-0.

Tertinggal, Milan kemudian bangkit dengan mengurung pertahanan tuan rumah. Peluang terbaik dimiliki Alessio Cerci lewat tembakan terukurnya di masa injury time, yang sayangnya masih mampu dihalau Buffon. Tak ada gol tambahan tercipta, skor 1-0 untuk Juve pun bertahan hingga usai.

Laporan Hasil Pertandingan Juventus - AC Milan 22 Nov 15

Paulo Dybala jadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggalnya di menit ke-65. Kemenangan ini sekaligus mengatrol peringkat Juve ke posisi enam klasemen sementara.

 
Bermain di markasnya sendiri, Juventus sukses menaklukkan salah satu musuh bebuyutannya, AC Milan, lewat skor tipis 1-0, dalam lanjutan Serie A Italia giornata 13, Minggu (22/11) dini hari WIB.Dimana line up Starting XI masing masing ke 2 tim dapat dilihat di gambar bawah ini

Babak pertama
Selepas sepakan mula dilakukan, Juventus yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menguasai jalannya pertandingan. Pusat serangan mereka berada di tengah, dengan Hernanes yang berperan sebagai trequarista sebagai inspirasinya.

Peluang pertama pertandingan pun didapat oleh pemain asal Brasil tersebut di menit keempat. Namun tembakan bebas eksekusinya masih melambung jauh di atas mistar AC Milan. Sang tamu kemudian membalasnya sesaat berselang lewat aksi Juraj Kucka dan Carlos Bacca. Namun tak ada yang benar-benar membahayakan jala Gianluigi Buffon.

Di menit 18, percobaan dilakukan Juraj Kucka lewat tembakan jarak jauh, namun dengan mudah diamankan Buffon. Claudio Marchisio kemudian membalasnya dengan cara serupa di menit 25, yang mampu ditangkap Donnarumma juga tanpa kesulitan.

Kans terbaik mencetak gol dimiliki Juve pada menit 40. Trequartista mereka, Hernanes, melepaskan tembakan jarak jauh yang terdefleksi kepala Alessandro Romagnoli. Secara ajaib Donnarumma mampu menghalau bola hingga hanya menghasilkan sepak pojok. Tak ada peluang berarti lainnya yang hadir, babak pertama pun berakhir 0-0.

Babak Kedua
Paruh kedua pelatih Juve, Massimiliano Allegri, melakukan perubahan krusial dengan menerapkan formasi 3-5-2. Hernanes yang tampil cukup gemilang di paruh pertama ditarik keluar, untuk digantikan bek tengah, Leonardo Bonucci. Hasilnya pun efektif.

Serangan Si Nyonya Tua jadi jauh lebih greget, dengan permainan melebar yang mengedepankan para sayapnya, yakni Alex Sandro dan Stephan Lichtsteiner. Namun segala percobaan Juve terbentur kiper muda fantastis, Antonio Donnarumma, yang melanjutkan kegemilangannya di babak pertama.

Aksi brilian kiper berusia 16 tahun itu tampak di menit ke-60. Tembakan spekulasi Paul Pogba dari jarak 35 yard, meluncur deras ke gawang Milan. Namun dengan sigap Donnarumma sukses menangkisnya. Meski begitu, pada akhirnya benteng kokoh penggemar Gigi Buffon tersebut runtuh juga.

Berawal dari penetrasi Alex Sandro di sisi kanan pertahanan Milan, pemain yang diboyong Juve dari FC Porto tersebut kemudian mengirimkan umpan manis pada Paulo Dybala, yang beridiri kosong di depan gawang Milan. Didahului kontrol dada, pemain internasional ini kemudian melepaskan tembakan keras yang menjebol jala Donnarumma! Juve pun unggul 1-0.

Tertinggal, Milan kemudian bangkit dengan mengurung pertahanan tuan rumah. Peluang terbaik dimiliki Alessio Cerci lewat tembakan terukurnya di masa injury time, yang sayangnya masih mampu dihalau Buffon. Tak ada gol tambahan tercipta, skor 1-0 untuk Juve pun bertahan hingga usai.

"Inilah derby Italia yang sesungguhnya," ujar jurnalis Guerin Sportivo bernama Alessandro Lanzini, menggambarkan duel Juventus kontra AC Milan, yang akan segera tersaji di giornata 13 Serie A Italia, Minggu (22/11) dini hari WIB.

Preview Liga italia Seria A giornata 13 JUVE - MILAN, Minggu 22 November 2015

"Inilah derby Italia yang sesungguhnya," ujar jurnalis Guerin Sportivo bernama Alessandro Lanzini, menggambarkan duel Juventus kontra AC Milan, yang akan segera tersaji di giornata 13 Serie A Italia, Minggu (22/11) dini hari WIB.

Sebelumnya kami memberikan Head 2 Head 2 Tim Madrid - Barca 2 pertandingan terakir 

REVIEW JELANG PERTANDINGAN EL CLASICO MADRID - BARCA 22 NOVEMBER 2015

Sebelumnya kami memberikan Head 2 Head 2 Tim Madrid - Barca 2 pertandingan terakir 

Sepatu Adidas Predators khusus yang dikenakan Steven Gerrard untuk dua laga terakhirnya bersama Liverpool musim lalu laku terjual hingga lebih dari £40 ribu (sekitar Rp 830 juta) dalam sebuah lelang untuk amal di eBay.

Lelang digelar oleh podcast The Anfield Wrap, yang dihadiahi sepatu tersebut oleh Adidas, buat menggalang dana untuk British Red Cross European Refugee Crisis Appeal. Setotal 185 tawaran masuk, dan sepatu akhirnya dilepas kepada penawar tertinggi dengan nilai £40.200.
Sepatu historis yang menutup perjalanan karier Gerrard di Anfield ini merupakan edisi terbatas, hanya dibuat 17 pasang - menandakan jumlah musim Gerrard memperkuat tim senior The Reds sebelum hijrah menuju MLS Amerika Serikat musim panas lalu.

Di bagian tumit sepatu tertera tulisan "YNWA" bersama nama anak-anak Gerrard serta inisial sang eks kapten. Sementara pada bagian dalam ada pesan perpisahan untuknya: "Engkau pergi sebagai legenda, engkau akan kembali sebagai pahlawan. Kota Liverpool selalu bersamamu. Kau tak akan pernah berjalan sendiri."

Yang lebih spesial, Gerrard juga membubuhkan tanda tangannya pada sepatu yang dilelang tersebut.

"Steven Gerrard melambangkan spirit Liverpool. Seorang anak lokal yang tak pernah kehilangan sentuhan dengan akarnya, bersemangat tentang kota ini dan orang-orangnya dan mengakui Liverpool adalah kota yang peduli," demikian ucap Rob Arnold, manajer servis senior untuk layanan pengungsi untuk Palang Merah Greater Manchester Merseyside dan Lancashire.

Sepatu Historis Steven Gerrard (ADIDAS Predators) Dilelang £40 Ribu

Sepatu Adidas Predators khusus yang dikenakan Steven Gerrard untuk dua laga terakhirnya bersama Liverpool musim lalu laku terjual hingga lebih dari £40 ribu (sekitar Rp 830 juta) dalam sebuah lelang untuk amal di eBay.

Lelang digelar oleh podcast The Anfield Wrap, yang dihadiahi sepatu tersebut oleh Adidas, buat menggalang dana untuk British Red Cross European Refugee Crisis Appeal. Setotal 185 tawaran masuk, dan sepatu akhirnya dilepas kepada penawar tertinggi dengan nilai £40.200.
Sepatu historis yang menutup perjalanan karier Gerrard di Anfield ini merupakan edisi terbatas, hanya dibuat 17 pasang - menandakan jumlah musim Gerrard memperkuat tim senior The Reds sebelum hijrah menuju MLS Amerika Serikat musim panas lalu.

Di bagian tumit sepatu tertera tulisan "YNWA" bersama nama anak-anak Gerrard serta inisial sang eks kapten. Sementara pada bagian dalam ada pesan perpisahan untuknya: "Engkau pergi sebagai legenda, engkau akan kembali sebagai pahlawan. Kota Liverpool selalu bersamamu. Kau tak akan pernah berjalan sendiri."

Yang lebih spesial, Gerrard juga membubuhkan tanda tangannya pada sepatu yang dilelang tersebut.

"Steven Gerrard melambangkan spirit Liverpool. Seorang anak lokal yang tak pernah kehilangan sentuhan dengan akarnya, bersemangat tentang kota ini dan orang-orangnya dan mengakui Liverpool adalah kota yang peduli," demikian ucap Rob Arnold, manajer servis senior untuk layanan pengungsi untuk Palang Merah Greater Manchester Merseyside dan Lancashire.

Wayne Rooney kedapatan menampar dengan keras pegulat WWE Wade Barrett alias King Barret alias pula Bad News Barrett dalam sebuah pertunjukan di Manchester, Senin (9/11) malam waktu setempat.

Sebelum ini, Barrett sempat menantang Rooney setelah penyerang United itu melakukan diving guna memenangkan penalti di pertandingan tandang kontra Preston North End, yang mana merupakan tim favorit Barrett, di ajang Piala FA pada Februari silam.
Di pertandingan itu, United tertinggal terlebih dahulu lewat gol Scott Laird di menit ke-47, namun dua gol yang dikemas Ander Herrera dan Marouane Fellaini mampu membuat tim tamu berbalik unggul sebelum diving Rooney yang menghasilkan penalti memupus harapan Preston untuk menyamakan skor.

Tak terima, Barrett lantas menantang Rooney untuk berduel satu lawan satu di atas ring, dan keduanya akhirnya bertemu dalam sebuah pertunjukan yang dihadiri oleh banyak orang.

Rooney yang mengenakan kemeja warna hitam berdiri menatap Barrett dan langsung menampar Barrett tepat di muka hingga sang pegulat sempoyongan. Penasaran? Simak video di bawah ini…
 

    

Wayne Rooney Tampar Pegulat WWE King Barrett

Wayne Rooney kedapatan menampar dengan keras pegulat WWE Wade Barrett alias King Barret alias pula Bad News Barrett dalam sebuah pertunjukan di Manchester, Senin (9/11) malam waktu setempat.

Sebelum ini, Barrett sempat menantang Rooney setelah penyerang United itu melakukan diving guna memenangkan penalti di pertandingan tandang kontra Preston North End, yang mana merupakan tim favorit Barrett, di ajang Piala FA pada Februari silam.
Di pertandingan itu, United tertinggal terlebih dahulu lewat gol Scott Laird di menit ke-47, namun dua gol yang dikemas Ander Herrera dan Marouane Fellaini mampu membuat tim tamu berbalik unggul sebelum diving Rooney yang menghasilkan penalti memupus harapan Preston untuk menyamakan skor.

Tak terima, Barrett lantas menantang Rooney untuk berduel satu lawan satu di atas ring, dan keduanya akhirnya bertemu dalam sebuah pertunjukan yang dihadiri oleh banyak orang.

Rooney yang mengenakan kemeja warna hitam berdiri menatap Barrett dan langsung menampar Barrett tepat di muka hingga sang pegulat sempoyongan. Penasaran? Simak video di bawah ini…